KOTA SURABAYA – Panjul…ya….Panjul….merupakan satu diantara nama Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) yang sampai sekarang menghuni hutan mangrove di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya).
Keberadaan Panjul dan kawan-kawannya sekarang terancam oleh perusakan dan pembabatan mangrove di Pamurbaya yang terus dilakukan oleh para pengembang perumahan dan pemilik tambak-tambak di kawasan itu.
Jumlah monyet ekor panjang penghuni hutan mangrove di Pamurbaya tiap tahun terus berkurang. Satu diantara penyebabnya adanya pembalakan mangrove secara brutal, pemburuan monyet oleh manusia,dan faktor lingkungan yang rusak di kawasan konservasi mangrove di Surabaya.
Komunitas Jurnalis Peduli LingkunganKJPL INDONESIA mengajak warga masyarakat khususnya mereka yang merasa memiliki kepedulian pada kerusakan lingkungan di pesisir Surabaya Timur dan Utara bersama-sama melakukan gerakan dan aksi nyata untuk menjaga kondisi hutan mangrove di Surabaya termasuk melindungi satwa-satwa liar yang ada di dalamnya, diantaranya Panjul Cs dan jenis satwa liar lainnya.
Sebagai masyarakat yang berbudaya dan tidak biadab, sudah seharusnya kita semua mampu dan mau peduli dengan kondisi lingkungan yang rusak.
Monyet ekor panjang adalah hewan yang paling biasa berinteraksi dengan manusia dan sering dipelihara sebagai hewan timangan, hewan sirkus, atau percobaan laboratorium. Ia juga primata pertama yang pernah ke angkasa luar.
Dukung upaya KJPL INDONESIA untuk menyelamatkan kawasan pesisir Surabaya yang rusak parah “SELAMATKAN PANJUL UNTUK KEBERADABAN LINGKUNGAN….!!!”
Salam Hijau Lestari…!!! (Ais)
Komentar