BERITA BIMA – NTB –— Senin (27/08/19), terjadi pertemuan antara tokoh-tokoh masyarakat desa baralau kecematan monta kabupaten Bima.
Dalam pertemuan kemarin Senin (26/08/19), masyarakat dan pemerintah desa membahas tentang masalah yang di hadapi petani, baik itu mengenai kelangkaan pupuk sampai pada kelangkaan air.
Lukmansyah Salah seorang tokoh pemuda desa tersebut, dalam pertemuan yang berlangsung selama 3 jam menegaskan, bahwa masyarakat kita akan tetap begini saja.
Karna sebab, setiap hari petani bukan hanya bermasalah pada kelangkaan pupuk, tetapi setiap hari mareka menghabiskan 4-5 liter bensin agar memenuhi kebutuhan air.
Jadi sangat berbeda dengan masa DAM LANTO masih aktif, masyarakat terpenuhi air untuk kebutuhan bertani, ungkapnya.
Lanjut iya berkata, semoga pemerintah memusatkan perhatianya pada wilayah pertanian, sebab sebagian besar mata pencaharian rakyat adalah bertani.
Maka pembangunan DAM LANTO harus menjadi perioritas, baik itu pemerintah daerah maupun provinsi, karna mengingat Dam tersebut bukan hanya di peruntukan kepada masyarakat baralau, tapi juga untuk desa-desa sekitarnya, seperti desa tenga, cenggu, tente, renda, sakuru dan monta.
Jika sebagai daerah agraria yang hampir 90% mata pencaharianya sebagai petani, maka amat penting pembangunan DAM tersebut yang berlokasi di pertengahan desa baralau dan sakuru itu dibuatkan secepatnya, tutup lukman.
(lautan A)
Komentar