Baraknews Kab.Pangandaran – Kebakaran merupakan bencana atau ancaman yang berbahaya dan dapat mengakibatkan korban jiwa jika kita tidak melakukan upaya yang tepat dalam mencegah kebakaran.
Kebakaran sering terjadi dengan di akibatkan oleh kelalaian berbagai macam hal di kalangan Masyarakat.
Dari pihak Pemadam Kebakaran yang bernaung di Satpol PP Kabupaten Pangandaran berkolaborasi dengan pihak Puskesmas Kecamatan Padaherang untuk melakaukan Kegiatan Sosialisasi, Simulasi Penanggulangan Kebakaran termasuk Pemeriksaan Alat Proteksi Kebakaran.
Dedih selaku Kasat Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pangandaran menyampaikan, kegiatan ini memang perlu di lakukan dan bukan hanya dikalangan intansi saja warga masyarakat pun perlu tahu dan perlu adanya sosialisasi kepada Masyarakat umum.
“Perlu adanya kerja sama, seperti yang sedang kami lakukan dengan adanya permohonan dari pihak puskesmas itu sendiri dan pihak Pemadam kebakaran pun akan siap untuk berkolaborasi untuk melakukan Simulasi Tanggap Darurat Bencana Dan Penanganan Kebakaran,” ucapnya saat di temui di lokasi simulasi Puskesmas Padaherang Sabtu 04/05/2022.
Menurutnya, perlu adanya kesadaran akan pentingnya pencegahan kebakaran dan penanggulangan dini terhadap bahaya kebakaran, supaya bisa melakukan pencegahan di awal kebakaran itu terjadi dan tidak dengan kepanikan di saat melakukannya.
Maka dari itu, kata Dedih, perlu adanya pelatihan dan Simulasi dalam hal penanganan dan pencegahannya.
Ia pun mengatakan, dengan sering terjadinya kebakaran yang tentu warga masyarakat harus tahu dalam hal menanggulangi saat terjadinya kebakaran.
Lanjutnya, kami di awali dengan bersosialisasi dan di lanjutkan dengan praktek, itu sangat perlu di ketahui setidaknya mengurangi dampak yang ditimbulkannya.
“Berharap ini tidak hanya di lakukan di satu Puskesmas sata bahkan merambah kepada Masyarakat umum,” tegas Dedih.
Di tempat yang sama Suryati selaku Kepala Puskesmas Padaherang mengatakan, memang perlu tahu agar di saat terjadinya kebakaran bisa melakukan pencegahannya.
Kata Suryati, di hari yang sama telah di lakukan dua kegiatan diantaranya simulasi gempa juga simulasi kebakaran.
“kadang di saat adanya gempa juga kebakaran kami bingung harus berbuat apa dan tidak semua orang tahu bagai mana cara pencegahannya, makanya di adakan kegiatan simulasi tersebut,” jelasnya.
Setidakna, kata Suryati, di saat terjadi gempa atau pun kebakaran bisa menyelamatkan dirinya sendiri.
Karena itulah diperlukan pelatihan ini, kata Suryati, Banyak faktor yang bisa mempercepat terjadinya bahaya api atau kebakaran bahkan ledakan, faktor-faktor tersebut kadang-kadang kurang diperhatikan oleh kebanyakan orang.
“Ternyata setelah di ketahui pencegahan kebakaran lebih mudah dan lebih murah, dibandingkan upaya penanggulangannya, maka dari itulah, dalam pelatihan ini upaya pencegahan kebakaran juga gempa lebih diutamakan,” pungkasnya.
(Upi)